BOOK REVIEW : VISUAL INTELLIGENCE KARYA AMY E. HERMAN



book review visual intelligence

Book Review : Visual Intelligence Karya Amy E. Herman

Visual Intelligence atau Kecerdasan Visual adalah jenis kecerdasan manusia dalam menerima, mengamati, menganalisa, dan menyampaikan informasi yang dimilikinya. Jenis kecerdasan ini mampu mengasah perspektif manusia secara lebih luas dan komprehensif. Buku karya Amy E. Herman ini mengulas cara terbaik untuk meningkatkan jenis kecerdasan ini. Apa saja isi dari bukunya ?

BOOK REVIEW : VISUAL INTELLIGENCE KARYA AMY E. HERMAN


Visual Intelligence Book Review


JUDUL : VISUAL INTELLIGENCE
PENULIS : AMY E. HERMAN
GENRE : NON FICTION
TAHUN PENERBITAN : 2016
JUMLAH HALAMAN : 316 Hal.
BAHASA : BAHASA INGGRIS
FORMAT : EBOOK 
RATING : 4/5


BLURB

How could looking at Monet’s water lily paintings help save your company millions? How can checking out people’s footwear foil a terrorist attack? How can your choice of adjective win an argument, calm your kid, or catch a thief? In her celebrated seminar, the Art of Perception, art historian Amy Herman has trained experts from many fields how to perceive and communicate better.

By showing people how to look closely at images, she helps them hone their “visual intelligence,” a set of skills we all possess but few of us know how to use properly. She has spent more than a decade teaching doctors to observe patients instead of their charts, helping police officers separate facts from opinions when investigating a crime, and training professionals from the FBI, the State Department, Fortune 500 companies, and the military to recognize the most pertinent and useful information.

Her lessons highlight far more than the physical objects you may be missing; they teach you how to recognize the talents, opportunities, and dangers that surround you every day. Whether you want to be more effective on the job, more empathetic toward your loved ones, or more alert to the trove of possibilities and threats all around us, this book will show you how to see what matters most to you more clearly than ever before.


THE REASON I READ

Saya membaca buku ini karena tertarik dengan judulnya. Terlebih ketika Amy menghubungkan gagasannya dengan dunia seni. Terkadang kita mengabaikan peran seni lukis hanya karena kita sulit menangkap maknanya. Dan ketika menikmati sebuah seni, kita hanya terpaku pada keindahannya semata. Padahal seni bisa digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan soft skill lainnya.

Tagline yang ada pada bagian covernya juga cukup menarik perhatian saya. "Sharpen Your Perception, Change Your Life" membuat saya semakin penasaran bagaimana sebuah karya seni mampu meningkatkan persepsi kita dalam memandang sesuatu.

 

WHAT I LEARN

Ada beberapa ide dan gagasan yang saya suka dalam buku ini. Juga pengetahuan baru yang selama ini saya tidak pernah pahami. Di antaranya penjelasan tentang retina yang bukan semata-mata organ penghantar informasi pada otak kita, tetapi memang merupakan bagian dari otak itu sendiri. Hal ini disebutkan pada hal. 10 di ebook Visual Intelligence yang menyebutkan bahwa :

"Appearantly, the retina is part of the brain, not the eye." (Herman, Amy E. 2016. Visual Intelligence, hal. 10)


Pada dasarnya melihat dengan indera mata tidak sama dengan melihat melalui mata pikiran. Ketika kita melihat sesuatu sebatas mata memandang, maka kita akan sulit memahami apa yang sebenarnya terjadi. Karena apa yang terlihat sebatas mata indera memiliki batas pengetahuan.

Sementara ketika kita memanfaatkan mata pikiran dalam mengamati sesuatu, maka kita akan lebih waspada dan me miliki kesadaran penuh atas kehidupan.Kita tidak akan mudah terjerumus pada hal-hal yang sejatinya tidak begitu penting dalam hidup. Bahkan kita bisa terhindar dari drama-drama kehidupan yang seringkali menghabiskan energi dan pikiran.


Observasi

Gagasan di atas kemudian membuat saya berpikir tentang bagaimana cara kita menggunakan mata pikiran untuk bisa memahami suatu hal ? Setelah membaca beberapa bab yang ada pada buku tersebut saya memahami bahwa "ketrampilan observasi" merupakan jalan ninja dalam memahami sesuatu secara menyeluruh.

Keahlian mengamati dan mengobservasi objek yang akan kita pelajari akan membawa kita pada kesimpulan dan informasi serta pengetahuan yang lebih akurat. Hal ini tentu akan membantu kita dalam mengambil sebuah keputusan karena memiliki dasar pengetahuan yang lebih lengkap.

Observasi adalah keahlian kita dalam melihat yang dibarengi dengan kesadaran penuh, pemikiran serta kewaspadaan. Sehingga informasi yang kita dapatkan lebih akurat dan mendekati fakta.

Persepsi

Unsur lain yang dibahas dengan mendalam adalah tentang persepsi. Di mana menurut Amy, persepsi itu sesungguhnya sudah kita miliki dan terbangun dengan sendirinya, bahkan sebelum informasi yang kita butuhkan diterima oleh akal. ((Herman, Amy E. 2016. Visual Intelligence, hal. 23)

Gagasan ini membuat saya menyadari bahwa informasi yang terkumpul tanpa kita sadari ataupun sengaja kita cari, telah membangun persepsi demi persepsi sebelum informasi yang sesungguhnya kita dapatkan. Walhasil untuk bisa memahami suatu ide atau gagasan, kita tidak harus mempelajari secara khusus materi tersebut, namun kita bisa memanfaatkan informasi yang telah kita miliki. Hanya saja, informasi yang terbentuk tersebut belum valid.

Baca Juga : BOOK REVIEW | BECOMING A MENTALITY MONSTER

Seni

Menurut Amy, seni memiliki tiga unsur yang sangat penting untuk mengungkapkan informasi. Yakni :
  • Observasi >> Melalui seni kita bisa belajar untuk mengobservasi. Mengamati setiap objek yang ada dalam lukisan tersebut dan menuliskannya dengan teliti.
  • Persepsi >> Setelah mengamati setiap objek yang ada di dalam satu skenario kanvas, hal berikutnya adalah mencari makna dan memahami apa yang sebenarnya ingin disampaikan melalui visual tersebut.
  • Telling Story >> Melalui seni pula pada akhirnya kita bisa memahami kisah dan pesan yang ingin disampaikan oleh Sang Seniman.

Dengan berlatih mengamati karya seni visual (lukis, fotografi, video, dan lain-lain) secara tidak langsung kita akan mengasah persepsi kita dalam memandang segala sesuatu di sekitar kita. Karena seni mampu membuat kita melihat segala sesuatu yang rumit dan tampak tak nyaman untuk kita pandang. ((Herman, Amy E. 2016. Visual Intelligence, hal. 26)

Secara umum, buku ini mengajarkan kepada kita bahwasanya di dunia ini, banyak orang yang memiliki mata indera dan mampu melihat suatu objek. Namun tidak banyak dari mereka yang sungguh-sungguh melihat dengan mata pikirannya. Sehingga meski bisa melihat, namun sedikit yang memiliki keahlian mengamati (observasi). Seni adalah sebuah media yang bisa kita gunakan untuk melatih kemampuan mengobservasi sebelum kita lakukan pada dunia nyata. Pada dasarnya observasi adalah sebuah studi tentang fakta yang kita kumpulkan.

Bagaimana ? tertarik untuk melatih kemampuan kita dalam observasi dan melihat dunia dengan cara yang berbeda ? Jangan lupa untuk membaca bukunya. Meski agak membosankan karena buku yang cukup serius, tetapi gaya bahasa yang digunakan sangat menarik kok. So, jangan lupa untuk membacanya !

FAV. QUOTE


"Say what you see ! not what you think. Believe What You See !"

 

Post a Comment

0 Comments