#CeritaSiBowgel - Bowgel.com. BOWGEL BERKUNJUNG KE BANDUNG. Hari ini Bowgel mau cerita. Tentang kunjungan Bowgel ke kota Bandung di awal Bulan Maret lalu. Ceritanya sih mungkin biasa saja, tapi kenangannya bagi Bowgel sangat luar biasa. Hehehe..
BOWGEL BERKUNJUNG KE BANDUNG
Udah lama Bowgel gak bercerita di Blog ini. Soalnya lagi bingung mau cerita tentang apa. Mau nulis tentang tema Misteri tapi kayaknya gak cocok sama suasan Ramadan. Akhirnya Bowgel memutuskan bercerita saat berkunjung di Bandung saja deh ya ?
THEE HUIS GALLERY
Ceritanya kan beberapa waktu lalu Bowgel mengunjungi Bandung, karena ada pameran lukisan di Thee Huis Galery yang nampilin Muka Bowgel dan Iwawa. Hehhe..
Seru banget ternyata, dan lukisan Bowgel itu sempet diliput sama Radar Bandung loh. Hehhee.. Meskipun yang masuk ke beritanya nama Mak Bowgel. Hihihi..
Meski begitu Bowgel udah sangat bahagia banget. Gambarnya di pajang di arena pameran. Hue-hue.. Owh iya.. pas di Bandung waktu itu, Mak Bowgel ketemu salah satu pengunjung pameran yang berdiri pas di depan lukisan Bowgel. Dia seperti sedang mengamati lukisan tersebut.
Sayup-sayup, Bowgel denger si Mbaknya ngomong sama temennya..
" Fotoin saya di bawah lukisan ini ya ? Saya suka banget !", Kata si Mbak ke temannya.
HOPES, lukisan Bowgel yang dipamerin |
Dengan sigap si Mbak ambil posisi Pose di bawah lukisan, dan temannya pun secara otomatis mengklil tombol di kamera DSLRnya. hehehe..
Dari kejauhan Mak Bowgel menyaksikan adegan itu, dalam hati dia lega banget. Karena kulirik dia tersenyum simpul. Pasti bahagia banget tuh hatinya hehehe..
Eits, ternyata Mak Bowgel kena star syndrome, gara-gara si Mbaknya foto di bawah Lukisannya, dia pun mendekati mereka dan sok akrab tanya-tanya. Hihihi.. Norak banget deh Mak !, Bowgel jadi malu nie !
" Hai... " Ujar Mak Bowgel membuka percakapan.
" Kalo boleh saya tahu, menurut kalian, lukisan mana yang cukup mengena di hati ? ", tanya Mak Bowgel tanpa tedeng aling-aling (alias to the point).
" Owh, saya sih suka banget sama yang ini (sambil nunjuk lukisan Hopes, karya Mak Bowgel) ", Jawab si Mbak sambil tersenyum ramah.
" Owh ya ? Kenapa ?", Lanjut Mak Bowgel sambil senyum sumringah.
" Entahlah, tapi saya merasa warna lukisan ini tuh relevan sama kejadian sekarang, tapi dibungkus dengan karakter yang menggemaskan. Jadi lebih menarik sekaligus pesannya tersampaikan ", jawab si Mbaknya dengan nada tenang dan ramah.
" Owh syukurlah, ngomong-ngomong saya pelukisnya loh.. ! hihihi... Saya seneng apa yang ada dalam karya saya, bisa diterjemahkan oleh pengunjung seni. Hehehe.. " , sambung Mak Bowgel bangga.
Bowgel tahu, pasti si Emak berasa diawang-awang pas si Mbaknya memberikan alasannya. Tapi untungnya si Mak bisa mengontrol diri gak bangga berlebihan, jadi gak awkward banget gitu. Hahaha...
Setelah ngobrol-ngobrol, ternyata mereka adalah mahasiswa yang diberi tugas oleh Dosen untuk mengunjungi beberapa pameran. Mungkin sekaligus sebagai sarana buat mereka untuk belajar tentang seni meski tidak formal.
Si Mak Bowgel jadi pingin belajar juga tuh, tapi dia bingung mau memulai pendidikannya dari mana ? Apakah harus kuliah online lagi ? Hmmmm.. Kalo dia Kuliah lagi, Bowgel pegimane ya ?
REUNI DADAKAN
Mak Bowgel and The Gank |
Setelah mengunjungi Thee Huis, Bowgel pun meluncur ke Selasar Sunaryo. Karena si Emak mau reunian bareng teman kuliahnya jaman dulu. Dengan bermodal Aplikasi Gosend, kami menjelajah kota Dago Bandung.
Beruntung banget memang ada aplikasi ojek online, kalo gak ada pasti udah nyasar entah kemana. hahaha..
Sesampainya Di Selasar Sunaryo, kami mengunjungi beberapa gedung yang tersedia. Kebetulan hari itu lagi ada Pamerannya pelukis Bandung, Namanya Arya.
Karya mas Arya itu mungkin bisa disebut kontemporer ya ? entahlah, Bowgel juga gak paham tentang hal kayak gitu. Yang pasti material yang dipakai merupakan recycle atau barang bekas. Ada bahan meterial dari kaleng-kaleng, tambang dll.
Setelah puas keliling menikmati lukisan yang ada, salah satu teman kuliah Mak Bowgel pun datang. Seperti halnya pertemuan Mak-mak yang lain, reunian mereka pun berakhir dengan ghibah masa kuliah. Hahaha..
Kalo Bowgel perhatiin dari cerita yang mereka bicarakan, Mak Bowgel dari kuliah hingga sekarang gak banyak berubah, kecuali penampilan fisiknya aja. Dia masih tetap sama, absurd dan gaje. hehehe..
MENGUNJUNGI ALMAMATER
Setelah puas ngobrol dan menikmati cemilan di Selasar Sunaryo, mereka pun (Mak Bowgel dan temannya) memutuskan untuk mengunjungi Almamater kuliah jaman dulu. Ternyata si Mak dulu pernah belajar di Unikom, meskipun gak lulus.
Itu juga mungkin yang menjadi pertimbangan si Emak punya Blog yang banyak, hahaha.. Biar ketahuan kalo dulu pernah belajar di sekolah jurusan komputer. Hahha (ini cuma opini Bowgel doank kok, hihi).
Unikom ternyata Universitas yang lumayan besar dan bagus. Gedungnya banyak yang baru keknya. Menurut Mak Bowgel, dulu Unikom tak sebesar sekarang, meski sekolahnya bagus mirip hotel. Hehhe.. Jaman dulu harus naik turun tangga, kalo yang sekarang udah pake Lift. Kemajuan, hehehe !
Kulihat Mak Bowgel bahagia banget bisa mengunjungi alamaternya, mungkin dia merasa ada kebanggaan pernah terdaftar menjadi salah satu mahasiswi di sini. Tapi kulihat juga ada sedikit rasa penyesalan di sana. Kenapa dia dulu tak melanjutkan sekolahnya (kira-kira begitulah rasa sesalnya).
KEMBALI KE JAKARTA
Kalo saja waktu bisa dihentikan sementara, mungkin Mak Bowgel ingin berdiam di sana lebih lama. Tapi namanya detik waktu kan memang terus berjalan. Tak disangka waktu mendekati Jadwal kereta berangkat Ke Jakarta.
Bruntung Mak Bowgel punya teman kuliah yang baik hati dan tidak sombong, Sang teman bersama suaminya, mengantarkan kami ke stasiun Bandung untuk pulang menuju Jakarta.
Meskipun perjalanan singkat, tapi Bowgel seneng bisa mengunjungi Bandung untuk pertama kalinya. Belum lagi kemarin karya Bowgel terpampang di salah satu Galery yang ada di sana. Semoga suatu hari nanti Bowgel bisa berkunjung ke sana lagi. Hehehe,,,
SAKIT
Beruntung kemarin Mak Bowgel memutuskan untuk mengunjungi Bandung, karena setelah kepulangan dari kota kembang tersebut, terjadi situasi yang tak terduga.
Bowgel jatuh sakit setelah 4 hari berada di Jakarta. Faktor kelelahan mungkin bisa menjadi pemicunya. Belum lagi nie ya, mendadak Covid-19 menyerang negara Indonesia. Haduh makin tambah gak enak aja nie suasana.
Semenjak kepulangan itu hingga sekarang, Bowgel masih di dera penyakit Flu, gak ilang-ilang. Bahkan kuping sebelah kanan Bowgel sekarang jadi budheg. Hiks.. Meski sudah berobat ke Dokter, tapi gangguan ini belum juga menghilang.
Salah satu hal yang bisa Bowgel lakukan sekarang adalah menghabiskan obat dari Dokter dan banyak beristirahat. Serta bersabar menunggu hasil pengobatannya. Doakan Bowgel cepat sembuh dan bisa beraktivitas normal kembali ya ?
0 Komentar
Berkomentarlah dengan bijak. Demi kenyamanan bersama jangan menyertakan link hidup, spamming dan komentar SARA. Gunakan URL link untuk dikunjungi balik.